top of page
Search
  • Writer's pictureBahtera Properti

Rupiah Balik lagi Menurun Menjelang Akhir Minggu Ini

Nilai ubah (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (08/04/2022) pagi menurun didorong harapan pengetatan aturan moneter yang agresif oleh bank kunci AS The Fed. Rupiah bergerak menurun 19 point atau 0,13 prosen ke status Rp14.381 per dolar AS ketimbang status pada penutupan perdagangan awal kalinya Rp14.362 per dolar AS.



Sementara, Dolar AS naik ke tingkat paling tinggi nyaris 2 tahun dalam hari Kamis, lantaran investor mengolah isyarat hawkish dari Federasi Reserve, akan tetapi menanyakan apa nilai mata uang udah merepresentasikan cara pengetatan selanjutnya.


"Pasar pula menanggapi negatif pengakuan Bank Kunci AS pada Kamis dini hari lalu yang pesimis ekonomi global dapat cepat sembuh waktu endemi. The Fed berkata akan tetap berikan dorongan ke ekonomi sampai 2022," kata Ariston dalam diagnosisnya.


Tidak hanya itu, pelemahan kali pula didorong oleh beberapa aset berisko seperti index saham yang nampak negatif. Mata uang emerging markets rerata menurun kepada dolar AS.


Buat neraca perdagangan Desember 2021 yang bisa dikabarkan ini hari, ekonom memperhitungkan hendak terjadi sedikit pengurangan. "Tapi kalau disaksikan dari trend awal kalinya hal demikian berlangsung karena tersedianya peningkatan import yang maknanya kembali naiknya sentimen orang," kata Nikolas.


Sedang dari global, Nikolas mengemukakan ide peningkatan suku bunga oleh bank kunci AS The Fed masih jadi perhatian pelaksana pasar. "Sementara, ada kajian dari bank besar dunia kalau pada 2022 ini volatilitas mata uang asing dapat bertambah tinggi lantaran resiko penantian aturan The Fed ditambahkan tingginya inflasi," kata Nikolas.

6 views0 comments

Комментарии


Post: Blog2_Post
bottom of page